Rabu, 17 Desember 2014

penjelasan Radio komunikasi DME VOR dan ADF

 VOR singkatan dari Very High Frequency (VHF) Omnidirectional Radio Range, merupakan salah satu sistem navigasi yang menggunakan gelombang radio dan digunakan oleh pesawat terbang. Frekuensi yang digunakan untuk navigasi adalah mulai dari 108 MHz – 117.975 MHz.
Fasilitas ini bisa terpasang di mana saja, bisa juga terpasang di luar lingkungan airport. Meskipun fasilitas ini dapat berfungsi sebagai bantuan pendekatan (approach) pesawat ke landasan, namun perlu diingat bahwa tidak semua airport memiliki fasilitas ini. Beberapa airport masih menggunakan NDB (Non Directional Beacon), yang hanya bisa ditangkap menggunakan alat ADF (Automatic Direction Finder) di pesawat. Ada juga airport yang tidak memiliki kedua-duanya.
  •  VOR DME (Distance Measuring Equipment), VOR yang juga memiliki alat untuk memberikan informasi jarak pesawat dengan VOR station tersebut. Jarak yang didapat adalah jarak miring (slant range). Di bawah ini contoh mengenai slant range
  •  VOR. VOR yang tidak dilengkapi dengan DME. Simbol untuk VOR, yang dapat ditemukan dalam aeronautical charts.
  •  VORTAC. Singkatan dari Very High Frequency (VHF) Omnidirectional Radio RangeTactical Air Navigation Aid. Fasilitas ini biasanya digunakan oleh kalangan militer. Memberikan informasi yang lebih akurat dibanding dengan VOR DME.


DME (Distance Measuring Equipment) adalah alat navigasi udara yang berfungsi memberikan informasi jarak kepada pesawat, jarak yang di berikan adalah sudut miring antara pesawat dan transmiter dari DME ini dan bukan jarak sesungguhnya antara pesawat dan DME.
Prinsip kerja DME adalah pesawat memberikan pertanyaan berupa kode yang terdapat pada interogator pesawat yang akan dikirimkan pada DME, pertanyaan dari interogator pada pesawat tersebut kemudian mentriger (memicu) DME akan mengirimkan pulsa jawaban pada pesawat dengan frekuensi yang berbeda. Pesawat mengetahui jarak dari DME berdasarkan perbedaan waktu antara sinyal yang dikirim oleh pesawat dengan sinyal yang diterima dipesawat dan kemudian di nyatakan dalam nautical miles. Apabila pesawat menerima sinyal reply dari pesawat dalam waktu 8 microsecond, berarti jarak antara pesawat dan groundstatiom adalah 8 x 6.173 = 49.384 NM
DME beroperasi pada frekuensi VHF sehingga pancarannya line of sight. Ketika pesawat memilih frekuensi VOR atau ILS suatu bandara, maka pesawat tersebut secara otomatis juga akan mendapatkan frekuensi dari DME.


ADF (Automatic Direction Finder) adalah sinyal radio pada pita frekuensi rendah sampai sedang. ADF banyak digunakan saat ini dalam menjaga dan menciptakan keselamatan penerbangan dan untuk menjaga komunikasi yang pada akhirnya di transmisi kedalam sandi morse karena memiliki keuntungan besar yang tidak terbatas pada garis jarak pandang. Salah satu keuntungannya adalah sinyal ADF mengikuti kelengkungan bumi. Hal ini digunakan sebagai cara untuk mengidentifikasi posisi, menerima komunikasi frekuensi suara rendah dan menengah, pelacakan.



Referensi
http://www.ilmuterbang.com/artikel-mainmenu-29/teori-penerbangan-mainmenu-68/499-apa-artinya-vor
https://hatta16.wordpress.com/2008/07/26/dme-distance-measuring-equipment/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar